"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang BEBAL, tetapi seperti orang ARIF," Efesus 5:15 (TB)
"Be very careful, then, how you live—not as UNWISE but as WISE" Ephesians 5:15 (NIV)
Bicara soal teladan emang gak mudah ya. Ada terlalu banyak pengajar yg pandai berbicara yg bisa kita jumpai, tapi sangat sedikit orang yg kehidupan sehari-harinya bisa dijadikan sebagai TELADAN YANG BENAR. Hal yg "tidak mudah" ini yg akhirnya membuat orang di luar sana (bahkan mungkin gue juga pernah) membuat banyak sekali excuse untuk tidak mengerjakan keselamatan yg udah gue terima.
Kasih karunia adalah TITIK BALIK ketika kita sudah terlalu jauh menarik diri dari hadirat Tuhan, BUKAN sebagai EXCUSE untuk hidup sembarangan, seolah-olah kasih karunia itu MURAHAN dan dapat DIPERMAINKAN.
Menjadi seorang Kristen yg percaya Yesus itu hal yg mudah, tapi menjadi seorang MURID Kristus itu gak mudah. Artinya kita menjual habis hidup kita sepenuhnya untuk Injil. We live by GRACE. Ya, saya setuju. Kasih karunia itu GRATIS, murah, diberikan secara cuma-cuma bagi setiap orang yg percaya. Tapi TIDAK MURAHAN! Kita mendapatkan nya karna kasih karunia terlalu mahal harganya. Sebab itu cuma Yesus korban yg tidak bercacat cela yg bisa membayarnya.
Nobody's perfect, people do mistake, we're human not angle, yap benar. Tapi sadar gak kalo excuse yg kayak gitu malah yg membuat kita gak berkembang, gak ada bedanya sama orang-orang yg gak percaya Tuhan, dan gak jadi impact buat sekitar kita? Akhirnya kita terbuai dengan zona nyaman dan akhirnya tidak mengerjakan keselamatan yg sudah kita terima.
Kita semua masih hidup di dalam daging, yg artinya masih berbuat dosa. Dosa atau kejahatan kita GAK SEDIKITPUN mengurangi kasih Tuhan buat kita. Tapi BUKAN berarti Tuhan setuju kalo kita terus-terusan hidup dalam dosa.
Allah itu kudus, dan tidak ada seorangpun yg dapat melihat Allah TANPA KEKUDUSAN. Allah mau korban yg HARUM dan BERKENAN, Tuhan mau hidup kita yg menjadi persembahan yg hidup ini menjadi persembahan yg BERKENAN dihadapanNya. Tuhan TETAP mengasihi kita sekalipun kita jahat. Eitssss, tapi gak berhenti sampe disitu aja, memang Tuhan mengasihi orang berdosa, tapi bukan berarti Tuhan setuju kalo kita tetap hidup dalam dosa dan mempermainkan kasih karunia yg diberikan secara cuma-cuma, karna Tuhan menjanjikan hidup yg BERKEMENANGAN.
Mulailah berpikir tentang berapa orang di sekeliling kita yg menjadi dampak atas dosa dan kejahatan kita (selain diri kita sendiri ya). Upah dosa adalah MAUT, tapi kasih karunia Tuhan membuat kita hidup dalam KELIMPAHAN. Ilustrasi simple nya seperti ini: Ada seseorang yg memberikan kamu secara gratis rumah yg megah seperti istana, segala sesuatunya sudah TERSEDIA, dan kamu hanya tinggal MENEMPATI dan MENIKMATI semua fasilitas yg sudah disediakan, tapi kamu malah memilih untuk tinggal di jalanan. Kepanasan, kehujanan, kedinginan, tersesat, gak ada arah tujuan, luntang-lantung, kotor, bau, dan hidup sembarangan. Perbandingannya jelas beda banget kan? Dan pasti kita memilih untuk hidup dan tinggal di "istana yg megah" tersebut.
Begitulah hidup kita dengan kasih karunia yg Tuhan berikan. Tuhan memberikan kita kelimpahan, tapi Tuhan juga memberikan kita KEHENDAK BEBAS. Ya, kehendak bebas untuk memilih. Tuhan tidak memaksa kita, Tuhan menghargai setiap keputusan kita apakah mau hidup dalam kasih karunia atau tetap hidup dalam dosa. So, semua pilihan itu kita yg putuskan. Tuhan sudah memberikan yg paling baik, yg paling manis, tapi pilihan tetap pada diri kita sendiri.
Tidak menjadikan firman Tuhan seperti sebuah taurat, tapi ketika kita memang sudah mengalami Tuhan dalam hidup kita, kasih Kristus lah yg akan mendorong kita untuk terus MENGERJAKAN keselamatan dengan sukacita, tanpa paksaan, day by day. Dan gue pun masih terus belajar tentang hal ini.
"Butuh waktu yang SANGAT SINGKAT untuk menerima keselamatan, tapi butuh waktu SEUMUR HIDUP untuk mengerjakan keselamatan yg sudah kita terima."
Keep GROWING in HIS GRACE 🌻
Comments
Post a Comment