Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Philosophy V.S. Christian World View

Filsafat merupakan serangkaian ide, nilai-nilai dominan yg mengarahkan hidup kita, disimpulkan dan mendorong kita dalam hidup kita. Kosong dan palsu. (Amsal 23:7): Filsafat merupakan pemikiran tingkat hati, pemikiran yg dalam. Filsafat lahir dari pemikiran manusia dari sebuah keberadaan. ("Mengapa dunia ini ada? Mengapa saya ada?") Pemikiran itu kuat, jadi pilihlah pemikiran yg didasari oleh KRISTUS sebagai PUSAT, bukan berpusat pada tradisi (tradisi gereja, tradisi suku, kebiasaan, dll), roh-roh dunia, maupun pengalaman. Filsafat akan kian berkembang hari demi hari, mulai dari Filsafat Naturalisme (semua kembali ke alam), Filsafat Realisme (teruji secara pengalaman), Filsafat Empirisme (pengetahuan penggabungan lewat indra, alam, dan pengalaman-pengalaman), Filsafat Agnostic (mempertanyakan hal-hal yg mustahil), hingga yang kini banyak sekali dianut oleh banyak orang yaitu filsafat Post-Modernism (hidupmu hidupmu, hidupku hidupku). Filsafat terus akan berkembang dan terus be

The Right One

Sebuah permbicaraan yang disukai banyak orang, tapi, tidak semuanya berhasil melewatinya dengan baik. Memiliki definisi yang berbeda-beda, dari mulai deskripsi yang benar hingga yang melenceng. Rumit. Terkadang kau bisa merasakannya tapi tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata yang tepat. Kita mengenal hal tersebut dengan sebutan cinta, tapi aku lebih senang menyebutnya dengan kata Kasih. Sebuah kata dengan berbagai perasaan yang terkandung didalamnya. Kekacauan, rindu, marah, sedih, depresi, bahagia, kuatir, air mata. Bagaimana kau mendefinisikannya ? Pertanyaan yang sangat klasik didengar, tapi silahkan jawab dalam hatimu masing-masing. Ada yang bilang cinta bisa membuat orang yang kuat menjadi lemah atau sebaliknya, cinta membuat seorang idealis menjadi "bodoh", ada yang bilang cinta hanya omong kosong. Semua definisi tergantung pada pengalamanmu tentang cinta itu sendiri. Tapi setidaknya setiap manusia pernah mengalami anugerah Tuhan yang "aneh" ini sekali d

Unexpected Joy

Manusia dengan keinginannya. Manusia dengan rencana dan harapannya. Manusia dengan kebahagiaannya. Tidak dapat dipisahkan. Terdapat sejumlah keinginan yang disusun dalam sebuah rencana yang matang disertai dengan harapan bahwa semua rencana dapat berjalan mulus untuk sebuah kepuasan & kebahagiaan. Tidak ada yang salah. Semua yang dilakukan semata-mata untuk menambahkan sepotong kebahagiaan atas hidupnya. Dengan tujuan akhir hidupnya akan lengkap dengan kebahagiaan. Harta, tahta, pujian, kehormatan, nafsu, pencapaian, jabatan, dan masih banyak "jenis kebahagian" lainnya yang mereka tambahkan ke dalam hidupnya, kemudian menggerogoti damai sejahteranya tanpa sadar. Mereka membeli kebahagian di bar-bar, mereka membeli kebahagian dengan pemborosan di toko-toko pembelanjaan, mereka membeli "obat bahagia" yang katanya mampu melupakan semua permasalahan mereka sesaat tanpa penyelesaian, mereka membeli kebahagian di tempat dimana wanita menjual kesuciannya, mereka membel

#RoleModel: "Ikutilah teladanku!"

Pemikiran ini muncul secara acak mengingat seseorang pernah bertanya pada saya apakah saya sanggup bicara kepada orang2 yang sedang saya bina "ikutilah teladanku" seperti yang diucapkan Paulus kepada orang2 di Filipi. Dengan lantang saya jawab tidak sanggup pada saat itu sambil terus merenungkan pertanyaan itu dalam benak saya. Kesempurnaan. Itulah yang langsung terlintas. Saya menyadari betul bahwa saya tidak sepenuhnya sempurna dimata orang lain, sekalipun saya sangat mengusahakannya. Tapi jika saya menuntut diri saya persis seperti hidup dalam Taurat2 tersebut, bukankah secara tidak langsung saya sedang mencoba membatalkan kasih karunia Allah yang sudah saya terima dan imani? Bukankah semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah? Lalu, sudah sempurnakan Paulus lantas berbicara seperti itu? Siapakah saya sehingga saya bisa bicara seperti itu kepada orang2 yg belum mengenal Allah? Sudah sempurnakah saya? Apakah saya layak? Tidak. Bahkan tidak pernah. Kita akan se

fall for someone who's.....

When you fall in love, fall in love with their eyes, their smile, and the sound of their voice. Fall in love with someone who wants to know EVERYTHING about you, your PAST and your FUTURE. Fall in love with someone who can not only touch your BODY but your SOUL. Fall for someone who's face lights up when they see you and they smile a honest smile showing they are TRULY HAPPY to have laid eyes on you. Fall for someone who wants to know exactly how you like your coffee and how to make your favorite foods. Fall for someone who's very mention of their name brings a smile to your face and sense of calmness over your body. Love the one who brings you HAPPINESS and a SMILE you CAN'T HIDE. Someone who makes you feel SAFE and SECURE. Love the person who makes you feel like you DON'T HAVE TO HIDE ANYMORE and NO LONGER have to live in fears. Fall for the one who you want to RUN to with every EXCITING and UPSETTING SITUATION you encounter, and is ALWAYS THERE to LISTEN and

break the addiction, live your real life.

"Do you ever feel bad when you seeing at your cell phone mostly more than seeing at the people in around you?" I have found myself that way in the past, and maybe you are who’s reading this became the one of the “victim” of social media addict. In this modern era, as we know that we cannot live without technology. Technology become the one of human needs. Technology also help us to make everything becomes easier. But most people use technology in the wrong way (for example: Smartphone/Social Media). Checking your cell phone constantly and hearing for other’s people saying, yelling, commenting & discussing through the social media. You become busy on it without realizing that you have lost your productive times and killing your relationship with people in the front of you or with the people you love . Passing up opportunities to be socializing, join into the conversation, or have a small talk, joking, and supporting one each other with people in front of you be

being someone's answer is actually 'the answer'

sebulan kebelakang sampai hari ini, banyak banget 'kejutan-kejutan' yg gak keduga. ada pahit, manis, bingung, bikin deg-degan, bikin happy, sepi, nangis, banyaaaak deh. suasana hati dibikin gak stabil karna kondisi yg gak ketebak terjadi. pernah di satu kesempatan perjalan pulang dari rumah ke kosan, ada ibu-ibu paruh baya duduk disamping saya waktu naik bis. dia memulai pembicaraan kecil supaya suasana gak jadi awkward. saya cuma merespon sekenanya saja, sebatas menghargai, karna honestly, saat itu pikiran saya sedang bercabang-cabang memikirkan banyak hal. tapi ibu itu terus bercerita banyak hal, sampai hal2 pribadi, permasalahan pribadi yg pernah dia alami di masa lalunya yg pahit, yg membuat dia jadi tegar sampai sekarang, padahal saya tidak bertanya sama sekali tentang hal itu, tapi dia terus bercerita tanpa jeda. entahlah, mungkin dia butuh teman curhat, pikir saya seperti itu. dengan sabar saya mendengarkannya dan memberikan saran yang sewajarnya, karna saya pikir, ibu

It's FREE but NOT CHEAP, grow in GRACE but NOT HYPER GRACE!

"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang BEBAL, tetapi seperti orang ARIF," Efesus 5:15 (TB) "Be very careful, then, how you live—not as UNWISE but as WISE" Ephesians 5:15 (NIV) Bicara soal teladan emang gak mudah ya. Ada terlalu banyak pengajar yg pandai berbicara yg bisa kita jumpai, tapi sangat sedikit orang yg kehidupan sehari-harinya bisa dijadikan sebagai TELADAN YANG BENAR. Hal yg "tidak mudah" ini yg akhirnya membuat orang di luar sana (bahkan mungkin gue juga pernah) membuat banyak sekali excuse untuk tidak mengerjakan keselamatan yg udah gue terima. Kasih karunia adalah TITIK BALIK ketika kita sudah terlalu jauh menarik diri dari hadirat Tuhan, BUKAN sebagai EXCUSE untuk hidup sembarangan, seolah-olah kasih karunia itu MURAHAN dan dapat DIPERMAINKAN . Menjadi seorang Kristen yg percaya Yesus itu hal yg mudah, tapi menjadi seorang MURID Kristus itu gak mudah. Artinya kita menjual habis hidup kit

TRAIN your MIND to THINK only THE GOOD THINGS & NOT THE BAD ONE.

And after a loooooong long break, gue akhirnya nulis lagi. Yay!!  Udah gasabar banget nih mau sharing hal apa aja yg gue dapetin selama berminggu-minggu gak nulis. Okay okaaay, gapake basa-basi lagi, in this article gue bakal bahas soal pentingnya kita untuk berpikir 'hal-hal yang baik' atau bahasa gawlllnya "Positive Thinking". Siapa dari antara kalian yg baca artikel ini yg lebih sering berpikir hal yg negatif duluan dibanding yg positif kalo ngambil sebuah keputusan penting? Atau berpikir negatif ketika seseorang berbuat baik sama kita? Atau mungkin ada juga yg ikut2an berpikiran negatif tentang seseorang (nge-judge) karna kena hasut temen2nya tanpa tau fakta yang sebenernya?? Kalo gue pribadi, definitely YES. Gue pernah, bahkan sering, dan masih terus belajar sampe saat ini. Yatsss, berpikiran positif itu gak gampang yaaa, apalagi sama orang yg kita sebelin, bawaannya nethiiiiiink terus, bawaannya pengen ngomongin yg jelek2 terussss, dll. But, ber

"Only DEAD FISH go with THE FLOW.."

Kalo ditanya planning besok apa, pasti banyak yang langsung nyebutin list schedule-nya dengan cepet. Kalo ditanya negara mana yang pengen banget dikunjungi, banyak orang yang berlomba-lomba jawab negara favoritnya masing-masing. Kalo ditanya liburan nanti mau kemana dan ngapain, pasti banyak yang udah planning jauh2 hari tempat wisata tujuannya, bahkan buru-buru beli tiket dan booking penginapan dari sekarang biar dapet yang murmer & dapet penginapan yg cucoook binggo👌 tapi coba deh iseng tanya sama temen kampus, temen kerja, temen sepermainan, temen ngupi cantik, atau siapapun yg kalian kenal: "Apa sih visi hidup kamu?" atau.. "5 tahun kedepan kamu mau jadi apa?" Pasti reaksi awal mereka adalah ngerutin alis sambil mikir keras trus bilang: "Hmmmm.. apa yah..." atau.. "Hmmm.. Gatau deh, saya sih idup ya jalanin aja, nge-flow, selagi masih muda, cuyyy!" ataaaauuu... mungkin ada juga yg ngeles jawab gini: "Hah? Visi? Saya gak