Skip to main content

Bagaimana membedakan Gerund dan To Infinitive?


Bagaimana membedakan Gerund dan To Infinitive?

GERUND
Gerund merupakan sebuah bentuk –ing pada sebuah verb yang ‘dibendakan’ (digunakan sebagai benda). Gerund ini penggunaannya seperti benda (noun). Fungsinya adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai subjek. Eg : Writing is very much good.
  2. Sebagai objek yang mengikuti kata kerja. Eg: I like writing very much
  3. Sebagai objek yang mengikuti kata depan. Eg : I’m interested in writing.
  4. Mengikuti kata go untuk verb-verb tertentu. Eg : Chris went swimming the day before yesterday.
  5. Mengikuti expressions. Eg : She is lying on the bed watching TV.
  6. Mengikuti prepositional object, seperti : to be used to, to be accustomed to, object to, look forward to, to take to, confess to. Eg : I object to doing that, Emile confess to stealing that cheese.
  7. Membentuk noun phrase (frasa berupa kata benda). Eg : reading book.
INFINITIVES
Infinitives adalah bentuk “to” yang ditambahkan pada kata kerja.
Fungsinya adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai subjek. Eg : To sing is hard for a person like me.
  2. Menerangkan tujuan. Eg : Simon comes here just to see you.
  3. Untuk kalimat passive. Eg : I  was told to be mature.
  4. Setelah objek pelaku.  Eg : Brian asked me to listen to him closely.
PERBEDAAN GERUND DAN INFINITIVE
Mengikuti verb tertentu “yang berbeda”
  • Verbs yang diikuti gerund: avoid, admit, appreciate, anticipate, continue, deny, detest, delay, enjoy, excuse, finish, forgive, fancy, keep, mind, postpone, prevent, risk, resist.
  • Sedangkan, verb yang diikuti infinitive : ask, allow, advice, beg, decide, expect, hope, intend, invite, instruct, learn, mean, need, purpose, promise, permit, want, warn,  would like, tell, teach, urge.

Dalam hal Prepositional Object: (To be) used to
  • Bila dalam infinitive, misalnya : I used to cry every night. Maka itu kebiasaan lama, si “I” sudah tidak menangis tiap malam lagi.
  • Sedangkan dalam gerund, misalnya : I’m used to crying every night. Maka itu kebiasaan sampai sekarang, si “I” sampai sekarang masih suka menangis tiap malam.
Perhatikan bahwa untuk gerund kita pakai to be, sedangkan untuk infinitive tidak.
Perbedaan Makna
Ada kata kerja yang bisa diikuti ing (gerund) atau diawali to (infinitive) yang tidak berbeda makna (jadi bisa bebas kita gunakan). Yaitu : advise, begin, continue, dislike, hate, intend, like, love, prefer, propose, start.
Namun ada kata yang bila digunakan dalam bentuk gerund akan berbeda makna dengan yang dalam bentuk infinitive, yaitu forget, remember, stop, regret. Contoh :
  • I forget cooking a bowl soup for you (si “I” lupa kalau dia sudah memasak sup untuk “you”)
  • I forget to cook a bowl soup for you (si “I” lupa, dan belum memasak sup untuk “you”)
  • The chef stops cooking (si “chef” berhenti masak)
  • The chef stops to cook (si “chef” berhenti untuk memasak)

Comments

  1. kak mau nanya dong
    kalau posisinya sebaai dubjrct cara membedakaannya gimana ya
    semisal ada soal nih
    darimana kita tau subject yg dibuat gerund kah atau infinitive
    terima kasih kak

    horas mejuah juah kak

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kembangkan talentamu!

Setiap orang pasti ingin sukses dalam hidupnya. Benar, kan? Sukses menjadi penyanyi terkenal, keyboardist handal, penulis, dancer dan lain-lain. Berikut ini saya menulis beberapa tips untuk menggapai kesusksesan dengan mengembangkan talenta. Silahkan disimak, ya!  1.        Apa talentamu? Kenali bagaimana dirimu dan apa talentamu. Setiap orang pasti punya talenta yang berbeda-beda dan setiap orang juga ada yang punya lebih dari satu talenta, loh. Talenta itu bermacam-macam. Ada yang memiliki talenta dalam bidang musik, tari, olahraga dan banyak lagi. Mengenali talenta adalah tahap pertama dalam meraih sukses. 2.        Jadilah unik dan punya nilai yang lebih dari orang lain! Keunikan akan menjadi nilai plus buat diri kita. Keunikan juga membuat orang lain tidak bosan kepada kita. Contohnya, banyak penyanyi yang punya suara bagus, tapi hanya beberapa yang punya suara yang unik. Keunikan membuat orang menjadi cep...

TRAIN your MIND to THINK only THE GOOD THINGS & NOT THE BAD ONE.

And after a loooooong long break, gue akhirnya nulis lagi. Yay!!  Udah gasabar banget nih mau sharing hal apa aja yg gue dapetin selama berminggu-minggu gak nulis. Okay okaaay, gapake basa-basi lagi, in this article gue bakal bahas soal pentingnya kita untuk berpikir 'hal-hal yang baik' atau bahasa gawlllnya "Positive Thinking". Siapa dari antara kalian yg baca artikel ini yg lebih sering berpikir hal yg negatif duluan dibanding yg positif kalo ngambil sebuah keputusan penting? Atau berpikir negatif ketika seseorang berbuat baik sama kita? Atau mungkin ada juga yg ikut2an berpikiran negatif tentang seseorang (nge-judge) karna kena hasut temen2nya tanpa tau fakta yang sebenernya?? Kalo gue pribadi, definitely YES. Gue pernah, bahkan sering, dan masih terus belajar sampe saat ini. Yatsss, berpikiran positif itu gak gampang yaaa, apalagi sama orang yg kita sebelin, bawaannya nethiiiiiink terus, bawaannya pengen ngomongin yg jelek2 terussss, dll. But, ber...